Pada hari pertama pelaksanaan Kuliah Ramadhan (KURMA) di Pesantren Persi 109 Kujang, para santri dan peserta didik diajak untuk merenungi tema yang sarat makna: Menjadi Kekasih Al-Qur’an (MEKKAH). Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi sebuah ajakan mendalam untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, sahabat sejati, dan sumber cinta yang hakiki.
Mengawali kegiatan, para santri diajak untuk merefleksikan sejauh mana hubungan mereka dengan Al-Qur’an. Apakah Al-Qur’an sudah menjadi bagian dari keseharian? Sejauh mana kita telah menjadikannya sebagai petunjuk utama dalam kehidupan? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi bahan renungan agar setiap santri semakin terdorong untuk lebih dekat dengan kitab suci Allah.
Menjadi kekasih Al-Qur’an berarti menjalin hubungan yang erat dengan kalamullah, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Dalam sesi kajian, dipaparkan bahwa mencintai Al-Qur’an berarti membacanya dengan penuh penghayatan, memahami maknanya, serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Langkah-langkah Mewujudkan Cinta kepada Al-Qur’an
- Membaca dengan Tartil – Membiasakan membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar dan penuh penghayatan.
- Menghafal dan Menjaga Hafalan – Menjadikan hafalan Al-Qur’an sebagai bagian dari rutinitas harian.
- Mentadabburi Makna – Tidak sekadar membaca, tetapi juga memahami dan merenungkan isinya.
- Mengamalkan dalam Kehidupan – Mengimplementasikan ajaran Al-Qur’an dalam akhlak dan perilaku sehari-hari.
- Menyebarkan Kebaikan Al-Qur’an – Mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada orang lain agar keberkahannya semakin luas.
Sebagai langkah awal dalam KURMA, para peserta diajak untuk berkomitmen meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an selama bulan suci Ramadhan ini. Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai kekasih sejati, diharapkan setiap santri dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, lebih berakhlak, dan lebih dekat dengan Allah.
Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik dalam perjalanan spiritual kita menuju kecintaan yang lebih dalam terhadap Al-Qur’an. Aamiin.