Kujang, Ciamis– Momentum pasca Idul Fitri 1446 H dimanfaatkan oleh Pesantren Persatuan Islam (Persis) 109 Kujang untuk melaksanakan kegiatan Bai’at Pertama, sebagai bentuk peneguhan kembali komitmen santri terhadap nilai-nilai keislaman dan perjuangan organisasi.
Kegiatan bai’at merupakan tradisi khas dalam lingkungan Pesantren Persis, yang memiliki makna teologis dan ideologis. Secara etimologis, bai’at berarti ikrar setia atau sumpah janji, sementara secara kontekstual dalam lingkungan Persis, bai’at menjadi bentuk pernyataan komitmen untuk:
- Menjaga akidah dan manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah sesuai garis perjuangan Persis.
- Berdisiplin dalam amal jamai, yaitu amal bersama dalam koridor organisasi.
- Menjunjung tinggi nilai ukhuwah Islamiyah, baik dalam internal pesantren maupun masyarakat luas.
Bai’at juga menjadi titik awal pembinaan kader muda Persis di lingkungan pesantren. Kegiatan ini terintegrasi dalam kurikulum pembinaan keorganisasian yang bertujuan membentuk karakter santri yang tidak hanya faqih fiddin, tetapi juga militan dalam perjuangan dakwah dan tarbiyah.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pesantren Persis 109 Kujang menyatakan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni spiritual, tetapi benar-benar menginternalisasi nilai-nilai perjuangan Persatuan Islam ke dalam sikap dan tindakan nyata santri di kehidupan sehari-hari.
“Bai’at ini adalah titik tolak perubahan spiritual dan ideologis. Semoga para santri istiqamah dan menjadi pelopor kebangkitan umat,” ujar Ustaz KH. IIm Imadudin menutup acara.
