Idul Fitri merupakan momen spiritual yang tidak hanya menandai berakhirnya ibadah Ramadhan, tetapi juga menjadi awal baru dalam membangun kembali hubungan antar sesama umat Muslim. Dalam konteks kelembagaan pendidikan Islam, seperti Pesantren Persis 109 Kujang, silaturahmi pasca-Idul Fitri menjadi bagian penting dalam merawat ukhuwah islamiyah di antara civitas pesantren, khususnya para asatidzah.
Tradisi saling memaafkan dan mempererat hubungan ini memiliki landasan kuat dalam hadits Nabi Muhammad SAW, salah satunya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menjalin silaturahmi.” (HR. Bukhari). Dengan demikian, kegiatan silaturahmi pasca-Idul Fitri di pesantren bukan hanya simbolik, melainkan juga sarana aktualisasi nilai-nilai keislaman dalam praktik keseharian.
Bersamaan dengan kegiatan silaturahmi, Pesantren Persis 109 Kujang juga mengadakan rapat bulanan para asatidzah. Rapat ini menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam proses pendidikan, serta merumuskan inovasi dan langkah-langkah perbaikan untuk bulan-bulan mendatang.
Dalam tradisi kepemimpinan pesantren, keberlangsungan rapat rutin seperti ini mencerminkan prinsip musyawarah yang menjadi inti tata kelola berbasis syura dalam Islam. Praktik ini selaras dengan Q.S. Asy-Syura [42]:38, “… dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka…”
Silaturahmi dan rapat bulanan ini menunjukkan sinergi antara dimensi spiritualitas dan profesionalisme dalam lingkungan pesantren. Para asatidzah tidak hanya menjadi pendidik dalam tataran kognitif, tetapi juga pembina akhlak dan pemimpin moral bagi para santri.
Melalui forum semacam ini, nilai-nilai ukhuwah, tanggung jawab kolektif, dan komitmen terhadap visi pendidikan Islam diperkuat secara nyata. Hal ini menjadi fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan mutu pesantren sebagai lembaga pendidikan yang menjawab tantangan zaman, tanpa kehilangan akar tradisi.